Huh. Aku patah hati. Dunia jadi menyebalkan sekali hari ini. :’D
Seseorang pernah mengatakan padaku bahwa ia malu dikenal masyarakat
sebagai mahasiswa. Aku lupa apakah waktu itu aku bertanya kenapa. Tapi,
sepertinya, ia malu karena statusnya yang mahasiswa itu hanya terdengar keren
saja, tapi tidak pada kenyataannya. Karena, mahasiswa apa sih kerjanya? Apa sih
kontribusinya? Apa sih fungsi eksistensinya di dunia fana, untuk bangsa dan
negara, untuk kota, bahkan untuk kampung halamannya? Berapa gelintir yang bisa
berguna? Tidakkah kebanyakan mereka lebih pandai haha-hihi saja dari timur ke
utara? Lihat. Aku emosi. Aku menyedihkan. Aku sedih karena aku, kemarin, juga
tipikal mahasiswa yang seperti itu. Aku tidak berguna.
Sedih, ya. ;D
Yang lebih sedih lagi adalah, ketika kamu sudah susah payah meloloskan
diri dari berbagai rintangan akademik yang memuakkan, lalu kamu berhasil wisuda, ternyata kamu tetap belum
bisa jadi berguna.
Tapi, di luar sana, ribuan orang masih mengira bahwa para sarjana
lebih intelektual daripada yang bukan. Bahwa yang lulus S2 lebih punya harga
daripada yang S1. Apalagi D3, seperti aku, dimasukkan kualifikasi untuk bisa
apply lamaran kerja (di tempat yang sebetulnya kuimpi-impikan sejak lama) saja tidak. :D
Padahal, ketika aku mendengar dari bapak bahwa Putra tidak ingin kuliah
setelah lulus SMK, aku merasa bangga. Kupikir, itu bagus. Meskipun mungkin
kalau Bapak mampu ia tetap akan dikuliahkan, tapi sikap dan pandangan bahwa ‘tidak
kuliah tidak masalah’ itu adalah satu-satunya hal paling keren yang pernah
kutemukan di diri Putra. Itu amazing. Mengingat betapa manja dan menyebalkannya
ia. Ia, kukira berpikiran bahwa lulus SMK saja sudah cukup. Ia sudah punya
kemampuan dan sudah bisa mengembangkannya sendiri biarpun tidak pakai ijazah
kuliah. Iya. Mengaku saja, kebanyakan mahasiswa kuliah memang cuma cari ijazah,
kan?
Lalu mereka mengaku intelektual. Mengaku pintar. Mengaku tinggi dan
merasa terhina jika direndah-rendahkan.
Aku mengomel. Maaf. Sudah lama aku tidak mengomel. Habisnya aku sedang
sedih. T----T
Sudah, ah. Jika ada bagian dari tulisanku yang terkesan tidak baik, semoga
aku hanya berburuk sangka. :’)
aku juga lagi mikir mbak, aku barusan lolos dari segala macan rintangan akademik dan tinggal nunggu wisuda. aku takut abis ini mau ngapain :(
BalasHapus:D
BalasHapusApa tidak ada komen yang lain? -__-
BalasHapusKenapa perempuan sering meminta lebih?
BalasHapusitu bukan karena aku perempuan. -___-
BalasHapuskenapa orang kriwul harus mengaitkan 'apa tidak ada komen yang lain' dengan 'perempuan minta lebih'? :3
*lapor mbak maya u___u*
Jangan gila dong
BalasHapusapanya? -___-
BalasHapusini blog orang gila
BalasHapus